WHEN YOU LOOK A MAN IN FRONT OF YOU
Tokoh:
1. Ok
Taecyeon(택연)
2. Kang
Min Kyung(강민경)
3. Taeyang(태양)
4. Ahreum(아름)
5. Dasom(다솜)
6. Changmin(최강창민)
TAECYEON’S POV
Ok Taecyeon seorang mahasiswa jurusan Arsitek di salah
satu Fakultas ternama di Negeri ginseng. Ia adalah salah satu mahasiswa yang cemerlang karena tidak hanya berwajah
tampan,ia cerdas dan baik hati. Taecyeon mahasiswa yang aktif dalam kegiatan di
kampus dan ia tidak sendiri masuk ke universitas itu. Ia dan kedua sahabatnya
yaitu Min Kyung dan Taeyang. Sejak SMA mereka bersahabat dan waktu pun
berlanjut hingga akhirnya setelah mereka lulus dan memutuskan untuk melanjutkan
kuliah di Universitas yang sama pula.
Ok Taecyeon adalah
sosok pendiam dan terkadang ambisius,sifat usil dan jenaka yang dimilikinya
membuat sahabat dan rekannya yang lain takkan melupakan sosoknya yang begitu
mempesona dengan style-yang kurang rapih.Namun ia beruntung karena mendapat
sahabat yang sangat baik bahkan sangat akrab termasuk Min Kyung yang sejak lama
ia memendam rasa dan diam-diam menyukainya.
Pagi harinya ketika
Taec akan berangkat kuliah, Ia teringat sesuatu. Kemudian diambilnya bungkusan
di meja berwarna merah muda sambil memandangi kalender menujukkan tanggal 3
bulan kedelapan. “Hari ini ulang tahun Min Kyung.. aku akan memberikan kado ini
padanya semoga dia suka. “ ia begitu bersemangat memasukkan kado ke dalam
tasnya. Taec bergegas untuk tidak
ketinggalan bus. Ia sumringah tidak sabar ingin bertemu minkyung segera.dibayangkannya
kalau minkyung menerima kadonya ia akan berkata,
“Kang Minkyung-aah… terimalah ini untukmu dariku.” Dan
Minkyung malu menjawab,”apa ini ,Oppa??”
“buka sajalah…”
kemudian mata Minkyung akan berbinar dan mengatakan,”Waw… terimakasih oppa… :3 ”
“kamu menyukainya?”
Minkyung mengangguk dan berkata,”tentu saja..
aku menyukainya. Taec Oppa..” “Bravo!Yeah!!” Taec ingin sekali melompat kegirangan.“terima
kasih, I love you… <3” “Love you ,too. :*)”
Taecyeon tersenyum dan
ia membayangkan lagi kalau Minkyung akan membaca memo dalam kado yang bertuliskan:
Hai,
Minkyung…
selamat
ulang tahun … aku ingat hari ini adalah hari ulang tahunmu. Semoga Tuhan selalu
memberimu kebahagiaan.. semoga hari-harimu dikelilingi oleh senyum bahagia..
semoga apa yang kamu cita-citakan akan terwujud.
~Minkyung
terimalah ini kupersembahkan untukmu. Aku tidak tau apakah kau suka atau tidak.
Tetapi aku yakin untuk memberikannya untukmu dan semoga kau tetap tersenyum
ketika melihatnya. =]
Sahabatmu,
Okcat
Taecyeon pun sampai di kelasnya. Dengan antusias ia memperhatikan
mata kuliah dosennya. Ternyata dosen baru yang akan mengajar di kelas arsitek
adalah seorang putri pengusaha, Dasom.
MINKYUNG’S POV
Minkyung adalah seorang gadis
yang penyendiri,suka menolong, perhatian dan sangat sensitive. Kehidupannya ia
lewati kepahitan demi kepahitan yang dialaminya selama masih remaja. Ibunya
menikah dengan ayah kandung Minkyung Jang Dong Gun yang temperamen dan suka mabuk dan
berjudi. Hobinya pergi ke tempat yang sangat mengerikan. Ketika terlilit
hutang, ibu Minkyung pun harus membayarnya bahkan sering dipukuli. Bahkan tak
jarang Minkyung mendapat gunjingan dari tetangga-tetangganya. Ia pun dibawa
kabur ibunya suatu sore menghindar dari Ayahnya. Ibu Minkyung pindah ke Seoul untuk
mengontrak dan menyekolahkan Minkyung. Tak lama kemudian,Minkyung dan Ibunya
pindah ke rumah yang lebih layak disebut dengan rumah bahkan jauh lebih baik
dari istana kahyangan.
Kehidupan Minkyung terpenuhi dan tidur nyenyak serta terhindar dari
hujan. Ibunya menikah dengan seorang pengusaha yaitu Presdir Baek. Ia memiliki
putri yang cantik dari pernikahan terdahulunya. Ibu Minyung seolah diperlakukan
seperti seorang selir, bahkan Istri pertamanya selalu menuntut hak terhadap
putrinya. Kebencian dan rasa iri yang dimiliki tentunya membuat Ibu dan
Minkyung tidak betah tinggal di lingkungan keluarga Baek. Akhirnya Minkyung dan
ibunya yang dicampakkan terpaksa angkat kaki dari istana itu sebelum hubungan
keduanya diketahui oleh publik. Kini Minkyung menghadapi situasi yang
membuatnya tak bisa mengobati luka lama yang belum kering. Ia akhirnya bertemu
dengan orang di masa lalunya ketika ia telah dewasa. Meski hidupnya jauh lebih
bahagia ia habiskan bersama kedua sahabat baiknya Ok Taecyeon dan Dong Yong Bae atau Taeyang.
DASOM’S POV
Ketika Dasom lulus sekolah dan tinggal di Amerika
selama tujuh tahun, ia kembali Ke Korea dan mulai memimpin usaha showroom mobil
dan motor serta sebuah perusahaan elektronik ternama di Korea. Ia menjadi
seorang ahli waris selain ibunya, Shin Seung Hee. Awalnya ia adalah
seorang lulusan fashion desain dan diterima untuk mengajar di Jurusan arsitek
karena ia memang menjadi motivator dalam setiap event lobby perusahaan.
Dasom adalah putri tunggal dari Presdir Baek-Hyeonwoo dan Nyonya
Shin.
CHANGMIN’S POV
Seorang mahasiswa di perguruan tinggi yang sama, di Fakultas kedokteran.
Ia tertarik pula menjadi motivator kesehatan di universitas tersebut. Ia
memiliki adik perempuan bernama Sung Ahreum. Mereka berdua adalah yatim piatu
sejak kecil. Changmin adalah seorang lelaki yang cintanya bertepuk sebelah
tangan oleh perempuan bernama Dasom ketika SMA. Kini mereka dipertemukan
kembali oleh waktu.
AHREUM’S POV
Gadis periang,ambisius,bawel dan hobi narsis. Ia adalah adik semata
wayang Changmin. Sung Ahreum adalah putri kedua dari Sung Jae dan Hyunsun. Ahreum adalah
seorang gadis penderita penyakit pneumonia. Ia memiliki hobi traveling dan
bermusik. Sung Ahreum ternyata diam-diam menyukai Ok Taecyeon karena pernah
bertemu di masa kecilnya meski ia tak mengenal.
TAEYANG’S
POV
Lelaki supel
dan luwes dalam bergaul, periang,penyayang dan suka sekali memasak. Meskipun ia
adalah teman satu jurusan dengan Taec tetapi ia mahir bermain music seperti
piano,biola dan bass. Taeyang telah lama mengenal Minkyung dan Taec. Mereka
menjadi sahabat karib dan Taeyang adalah orang terdekat Kang Minkyung selain
Taecyeon. Ia mulai memeknai hidupnya setelah mengenal Sung Ahreum dan perlahan
takluk pada Ahreum
MINKYUNG’S
POV
Akhir-akhir
ini, Minkyung sibuk dengan papersheetnya dalam jangka panjang. Ia pun lupa
kalau hari itu ia berulang tahun. Tiba-tiba, ia dikejutkan oleh seorang lelaki
yang akan menemaninya bila ada waktu senggang dan ia pun begitu aneh karena
memiliki kreativitas yang berbeda untuk mencari kesempatan untuk mengobrol
dengannya.”Hai.. Minkyung-aah… wah,wah,wah… keliatannya kau sibuk, ya?” ujar
lelaki itu. Minkyung tak menghiraukan ia masih sibuk mengetik dan malah
mengalihkan kepala lelaki itu dengan tangannya yang lembut. Lelaki itu pun
menyentuh tangannya,”kamu sangat suka menyentuh pipiku,ya??hehehe”
***
“kebiasaanmu
masih seperti dulu ya? apa tidak lelah disitu?”lanjutnya. mendengar ocehan
Taecyeon,Minkyung menggeser tempatnya duduk.”Terima kasih kau nampak peduli
padaku.. Tapi.. Sejak kapan?” sahut Minkyung.”Minkyung-aah… oke, aku mengerti.
Maaf kalau aku mengganggu.” Taec menghindar lalu beranjak dari tempatnya.
Lelaki itu membalikkan tubuhnya , Minkyung hanya melihat punggung lelaki
bertubuh tinggi dengan wajah yang
berkarakter seperti taec sehingga ia mudah dikenali dari postur tubuhnya.
Sebelum lelaki itu melangkahkan kaki, Minkyung menyahut,”Ada apa ? sepertinya
kau ingin bicara sesuatu. Katakanlah..” taecyeon tersenyum seperti punya
harapan yang tadinya tak bersemangat kini mulai berseri-seri. Ia belum
membalikkan tubuhnya tetapi berusaha menjawab dengan tersendat-sendat sambil
menggaruk punggungnya yang sebenarnya tidak gatal,“Aaa..Aku… hanya inginn… hari
ini…kkkaau meluangkan waktumu. Hanya itu saja.” “untuk apa?!” Minkyung masih cuek dan terus
mengetik tanpa memperhatikan sesuatu yang dikeluarkan dari tas Taec. Sebuah
kado ulang tahun. “Happy birthday… “seru lelaki itu sambil menyembunyikan
tangan kiri kemudian menjulurkan tangan
kanannya. Minkyung berhenti mengetik dan tertegun. Kemudian ia menjabat tangan lelaki itu sambil tersenyum
senang,”terima kasih… kau adalah orang yang masih bisa mengingat kapan aku
berulang tahun. Bahkan aku sendiri sampai lupa.” Taecyeon pun memasang wajah
sok cool dan melirik ke atas dan ia pun memberikan gift buat Minkyung yang
sudah ia siapkan dibalik tangan kirinya. Minkyung heran saat taecyeon
memberikan bungkusan merah jambu kepadanya.”apa ini??”Tanya Minkyung. Dengan
percaya diri, taec menjawab,“… yang jelas itu sureprise untukmu.” “Apa itu
sebuah –bomb-?” Minkyung mulai mebuka kertas bingkisannya. Tak lama kemudian,
Minkyung menatap isi kado itu dengan tatapan yang berbinar. “Oppa… kau
memberikannya untukku??” “Apa kau menyukaiku? Ehh… maksudku kau suka kadonya?”Taec
keceplosan dan itu mebuat Minkyung malu-malu menjawab,”Bagaimana aku tidak
menyukai kado ini kalau orang yang memberinya
adalah oppa..” “hahaha… kau ini bisa saja.” Tak lama kemudian, taec
dicuekin lagi oleh Minkyung yang sibuk dengan papersheetnya. Lelaki itu
memanyun-manyunkan bibirnya seperti orang sedang komat-kamit tak jelas.
Hidungnya pun mulai plendas-plendus seperti ingin bersin.
Akhir-akhir
di pekan berikutnya, gentian Taec yang disibukkan dengan tugasnya sehingga tak
bisa meluangkan waktu bersama Minkyung. Gadis itu sudah lama akrab dan jalan.
Suatu hari asam lambung Taec kumat,sehingga ia sempat pingsan. Untungnya ada
seorang mahasiswa yang menolongnya,namanya Changmin. Ia membantu taecyeon yang
tangah sakit. Changmin adalah mahasiswa kedokteran yang menjadi salah satu
motivator kesehatan di universitas yang sama. Changmin mengetahui Taec terkapar
di tempat parkir tak lama kemudian ketika changmin akan pulang menggunakan mobil yang diparkir tak jauh dari
TKP. Changmin membawa taec ke mobil van-nya menuju Cheongsan,rumah milik
keluarga besar changmin. Ia mambawa Taec ke rumah Changmin. Sebelum masuk,
changmin membunyikan bel beberapa kali
tetapi si adik, Ahreum tak mendengarnya.
TOK!
TOK! TOK!
Terdengar
beberapa kali pintu diketuk, ternyata ahreum sedang asyik dengan MP3 Playernya.
Kemudian changmin berhasil membuka pintu dengan susah payah karena pintu
setengah terbuka. Ia memapah taecyeon sambil mencari tombol untuk menghidupkan
lampu. Ia memapah orang itu ke sofa.
AHREUM’S
POV
Ahreum
sedang asyik membaca novel drama berjudul ocean Love dan menyetel MP3 yang
memutar lagu Bigbang dengan keras. Sehingga ia tak tau kalau kakaknya sudah
pulang dari kuliah. Tiba-tiba ia merasa kehausan kemudian berjalan menuju dapur
mengenakan tanktop biru muda dan celana piyama bergambar beruang lucunya dan
sandal pooh kesukaannya. Ia mengikat rambut keriting gantungnya. 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar