Part 1
Nikchun
mulai membuka matanya, mendengar kata Hyo Jae tadi. Ia terdiam kemudian Hyo Jae menyahut dengan bersungut-sungut,”Ayo
Jawab, kalian pernah jatuh cinta,kan? Pernah…”
“Aku memang sudah melupakan peristiwa itu, namun ku
tak mengerti mengapa aku pernah menyukainya..” elak Lelaki keturunan
China-Thailand itu.
“BOHONG!!!” Hyo Jae
setengah berteriak lalu bangun dari
posisi telentang, disusul Nickhun tersentak kaget.Jantungnya seperti senam
aerobic saja.
Lelaki berparas tampan itu kini menatap
wajahnya tanpa melepas pandangannya. Merasa diperhatikan seperti itu, Hyo Jae
memberanikan diri balik memandang dengan tatapan sinis padanya.
” Ternyata.. selama
yang kupikirkan tentangmu,semua serba salah..” “Mengapa kau masih mempertahankanku?
Mengapa dari dulu.. kkau melindungiku,menyelamatkanku???” lanjutnya.
~FLASHBACK~
Empat tahun lalu, Hyo
Jae pernah mengalami kecelakaan. Saat itu mereka masih kuliah di tahun ketiga
semester kuliah mereka. Nickhun sedang
bersama Carlyle (Song Qian)menuju Gedung
Konferensi mengikuti seminar Mahasiswa.Hyo Jae ketika akan datang menyopir
sendiri tanpa bantuan driver, melaju dan mengendarai mobil di jalur yang benar,
tetapi dari arah berlawanan ia tertabrak mobil sedan yang akhirnya membuatnya
sempat dilarikan ke rumah sakit. Ia selamat,hanya menderita luka-luka,tulang
rusuknya cedera.
Kemudian suatu
ketika,mobil yang ia kendarai mogok di tengah jalan, sepulang kuliah sore.
Sehingga ia meminta Nickhun menjemputnya. Saat itu pula Nickhun dan Carlyle
masih satu tim dalam Praktik Kerja Lapangan.Akhirnya Nickhun berat hati pamit
ke Carlyle karena ada urusan. Ia pergi dan tanpa mengetahui dimana posisi Hyo
Jae. Ia mencari sampai memutar balik tujuannya dari Seoul, Incheon hingga
Seobu. Hyo Jae dengan penuh harap menelepon Nickhun, Sialnya baterai ponsel Hyo
Jae lemah. Carlyle ikut mencari Hyo Jae
tanpa sepengetahuan Nickhun. Ia tau dimana Hyo Jae berada,ia mengirimkan SMS pada Nickhun bahwa gadis itu berada di Seobu
Timur.
Part 2
Ketika menemui Hyo Jae, Carlyle sempat menanyakan
langsung pada Hyo Jae,
”Apa kau memilih jurusan yang sama . Apa karena
Nickhun?”
Hyo Jae menjawab dengan percaya diri,”Tidaak. Itu
memang inisiatif sendiri. Ada masalah?”
Di Seobu timur mereka bicara di dekat rawa. Dari
arah berlawanan, Choi Jin Hyuk tengah mengamati mereka sedang mengobrol. Choi
adalah mata-mata yang membenci Key karena masa lalu. Ia berniat membalas Key
termasuk orang-orang yang berhubungan langsung dengan Key termsuk Carlyle.
Dulu sebelumnya, Ayah Key seorang dokter mendiagnosa
Ibu Choi menderita infeksi pencernaan, tetapi Ibu Choi meninggal karena
komplikasi yang diderita akibat
penyakitnya yang kambuh. Akibat dari rasa tak terima dan kekecewaannya,Jin
Hyuk berniat membalas keluarga Key
karena Ayah Key dianggap gagal menyelamatkan pasien. Berbagai upaya dilakukan
Jin Hyuk hingga akhirnya Hyo Jae yang tak bersalah terseret dengan peristiwa
itu.
Jin Hyuk tancap gas mobilnya tanpa mengerem. Mobil
Mercy hitam miliknya menerabas diantara
kedua gadis didepannya.
“AWAAASS…”Teriak Hyo Jae shock. Untungnya, Hyo Jae
lebih dulu refleks mendorong tubuh Carlyle sehingga Carlyle tersungkur di tanah
. mobil mercy tak terelakkan menghempas
tubuh Hyo Jae hingga terpental kemudian tercebur ke rawa dengan posisi tubuh
mengapung. Carlyle berteriak,”Hyo Jae…” matanya terbelalak , ia merangkak
mencoba memastikan ke rawa. Carlyle
berjalan teseok-seok, kakinya terluka. Ia cemas segera menelepon key dan tak
tau harus berbuat apa lagi. Nickhun lebih dulu sampai TKP karena lebih dulu
mendapat SMS dari Carlyle bergegas turun dari mobil yang ia parkir tak
jauh dari Carlyle tengah berdiri menunggu seeorang disana. Entah siapa yang ia
tunggu. Ketika sampai di hadapan Carlyle, ia mendapati Carlyle dengan wajah
ketakutan dan gemetar. “Noona… apa kau baik saja? Katakana padaku apa yang
telah terjadi?” Carlyle tak mampu menahan lelahan air mata. Hal itu membuatnya
makin panic,seperti ada yang disembunyikan,Nickhun mencari tahu dan terdapat bekas luka ringan di sekujur
badan Carlyle termasuk dahinya. “Kau terluka?” disentuhnya bahu gadis itu,namun ia
menyeringai lalu membentaknya,”Dorong aku sekarang ke rawa itu! Ayo tunggu apa
lagi!” ia menunjuk rawa di hadapnya. Nickhun mencoba menenangkannya.tetapi
Carlyle lebih memilih terduduk menjatuhkan diri ke tanah dengan napas terengah-engah.
Nickhun dengan posisi jongkok menyentuh bahu Carlyle
,”Dimana Hyo Jae? Apa yang terjadi?!”Gadis itu tertunduk. Nickhun menyadari
kata Carlyle untuk mendorongnya ke rawa. Carlyle enggan menjelaskan,tanpa
banyak bicara lagi Nickhun menyadari keanehan. Sesuatu yang mebuatnya
tercengang di rawa yang sepi. Mata Nickhun terbelalak ,”Lee Hyoo.. Jjjaee...
Hyo Jae,Ssi..” ia segera lari ke rawa
melalui jalan terjal berbatu,kemudian menyusuri rawa hingga di tengah mendapati
sesuatu menyembul. Pakaian seseorang
mengapung di rawa. Ia mendekati korban,tak salah lagi korban adalah
sosok yang ia kenal.
“Bertahanlah,Hyo Jae..” ia menggendong dan
mengangkat tubuh gadis itu ke tepian rawa. Hari mulai gelap. Suara jangkrik pun
terdengar sahut-menyahut.ia memperhatikan wajah
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar