Sabtu, 22 Maret 2014

Fanfiction Escape Better That We Break Eps. 4



 Part 1

Nikchun mulai membuka matanya, mendengar kata Hyo Jae  tadi. Ia terdiam kemudian  Hyo Jae menyahut dengan bersungut-sungut,”Ayo Jawab, kalian pernah jatuh cinta,kan? Pernah…”
“Aku memang sudah melupakan peristiwa itu, namun ku tak mengerti mengapa aku pernah menyukainya..” elak Lelaki keturunan China-Thailand itu.
“BOHONG!!!” Hyo Jae setengah berteriak  lalu bangun dari posisi telentang, disusul Nickhun tersentak kaget.Jantungnya seperti senam aerobic saja.
 Lelaki berparas tampan itu kini menatap wajahnya tanpa melepas pandangannya. Merasa diperhatikan seperti itu, Hyo Jae memberanikan diri balik memandang dengan tatapan sinis padanya.
” Ternyata.. selama yang kupikirkan tentangmu,semua serba salah..” “Mengapa kau masih mempertahankanku? Mengapa dari dulu.. kkau melindungiku,menyelamatkanku???” lanjutnya.
~FLASHBACK~
Empat tahun lalu, Hyo Jae pernah mengalami kecelakaan. Saat itu mereka masih kuliah di tahun ketiga semester  kuliah mereka. Nickhun sedang bersama Carlyle (Song Qian)menuju  Gedung Konferensi mengikuti seminar Mahasiswa.Hyo Jae ketika akan datang menyopir sendiri tanpa bantuan driver, melaju dan mengendarai mobil di jalur yang benar, tetapi dari arah berlawanan ia tertabrak mobil sedan yang akhirnya membuatnya sempat dilarikan ke rumah sakit. Ia selamat,hanya menderita luka-luka,tulang rusuknya cedera.
Kemudian suatu ketika,mobil yang ia kendarai mogok di tengah jalan, sepulang kuliah sore. Sehingga ia meminta Nickhun menjemputnya. Saat itu pula Nickhun dan Carlyle masih satu tim dalam Praktik Kerja Lapangan.Akhirnya Nickhun berat hati pamit ke Carlyle karena ada urusan. Ia pergi dan tanpa mengetahui dimana posisi Hyo Jae. Ia mencari sampai memutar balik tujuannya dari Seoul, Incheon hingga Seobu. Hyo Jae dengan penuh harap menelepon Nickhun, Sialnya baterai ponsel Hyo Jae lemah. Carlyle  ikut mencari Hyo Jae tanpa sepengetahuan Nickhun. Ia tau dimana Hyo Jae berada,ia mengirimkan SMS  pada Nickhun bahwa gadis itu berada di Seobu Timur.

Part 2
Ketika menemui Hyo Jae, Carlyle sempat menanyakan langsung pada Hyo Jae,
”Apa kau memilih jurusan yang sama . Apa karena Nickhun?”
Hyo Jae menjawab dengan percaya diri,”Tidaak. Itu memang inisiatif sendiri. Ada masalah?”
Di Seobu timur mereka bicara di dekat rawa. Dari arah berlawanan, Choi Jin Hyuk tengah mengamati mereka sedang mengobrol. Choi adalah mata-mata yang membenci Key karena masa lalu. Ia berniat membalas Key termasuk orang-orang yang berhubungan langsung dengan Key termsuk Carlyle.
Dulu sebelumnya, Ayah Key seorang dokter mendiagnosa Ibu Choi menderita infeksi pencernaan, tetapi Ibu Choi meninggal karena komplikasi yang diderita  akibat penyakitnya yang kambuh. Akibat dari rasa tak terima dan kekecewaannya,Jin Hyuk  berniat membalas keluarga Key karena Ayah Key dianggap gagal menyelamatkan pasien. Berbagai upaya dilakukan Jin Hyuk hingga akhirnya Hyo Jae yang tak bersalah terseret dengan peristiwa itu.
Jin Hyuk tancap gas mobilnya tanpa mengerem. Mobil Mercy hitam miliknya menerabas  diantara kedua gadis didepannya.
“AWAAASS…”Teriak Hyo Jae shock. Untungnya, Hyo Jae lebih dulu refleks mendorong tubuh Carlyle sehingga Carlyle tersungkur di tanah .  mobil mercy tak terelakkan menghempas tubuh Hyo Jae hingga terpental kemudian tercebur ke rawa dengan posisi tubuh mengapung. Carlyle berteriak,”Hyo Jae…” matanya terbelalak , ia merangkak mencoba  memastikan ke rawa. Carlyle berjalan teseok-seok, kakinya terluka. Ia cemas segera menelepon key dan tak tau harus berbuat apa lagi. Nickhun lebih dulu sampai TKP karena lebih dulu mendapat SMS  dari Carlyle  bergegas turun dari mobil yang ia parkir tak jauh dari Carlyle tengah berdiri menunggu seeorang disana. Entah siapa yang ia tunggu. Ketika sampai di hadapan Carlyle, ia mendapati Carlyle dengan wajah ketakutan dan gemetar. “Noona… apa kau baik saja? Katakana padaku apa yang telah terjadi?” Carlyle tak mampu menahan lelahan air mata. Hal itu membuatnya makin panic,seperti ada yang disembunyikan,Nickhun mencari tahu  dan terdapat bekas luka ringan di sekujur badan Carlyle termasuk dahinya. “Kau terluka?”  disentuhnya bahu gadis itu,namun ia menyeringai lalu membentaknya,”Dorong aku sekarang ke rawa itu! Ayo tunggu apa lagi!” ia menunjuk rawa di hadapnya. Nickhun mencoba menenangkannya.tetapi Carlyle lebih memilih terduduk menjatuhkan diri ke tanah  dengan napas terengah-engah.
Nickhun dengan posisi jongkok menyentuh bahu Carlyle ,”Dimana Hyo Jae? Apa yang terjadi?!”Gadis itu tertunduk. Nickhun menyadari kata Carlyle untuk mendorongnya ke rawa. Carlyle enggan menjelaskan,tanpa banyak bicara lagi Nickhun menyadari keanehan. Sesuatu yang mebuatnya tercengang di rawa yang sepi. Mata Nickhun terbelalak ,”Lee Hyoo.. Jjjaee... Hyo Jae,Ssi..” ia  segera lari ke rawa melalui jalan terjal berbatu,kemudian menyusuri rawa hingga di tengah mendapati sesuatu menyembul. Pakaian seseorang  mengapung di rawa. Ia mendekati korban,tak salah lagi korban adalah sosok yang ia kenal.
“Bertahanlah,Hyo Jae..” ia menggendong dan mengangkat tubuh gadis itu ke tepian rawa. Hari mulai gelap. Suara jangkrik pun terdengar sahut-menyahut.ia memperhatikan wajah
To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar